Tertutup, DPRD Sorot Manajemen PT SBS

Tertutup, DPRD Sorot Manajemen PT SBS

\"GunadiKOTA MANNA, BE – Tertutupnya pihak PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) yang terletak di Desa Nanjungan, Pino Raya terkiat pengelolaan perusahaan  mendapat sorotan dari DPRD BS. Bahkan DPRD BS ini menilai sikap yang diambil pihak perusahaan yang enggan memberikan informasi  ke warga dalam hal ini media menimbulkan persepsi yang tidak baik.  Terlebih lagi dengan adanya pemecatan karyawan hingga 12 orang. “Kalau pihak parusahaan tidak memberikan klarifikasi  terkait pemecatan 12 karyawan bisa diduga karena perusahaan itu mau memasukan karyawan baru dari luar daerah,  dan membuang karyawan dari daerah setempat,” Ujar Wakil Ketua II DPRD BS, Drs Gunadi Yunir MM. Menurut Ketua DPC PPP BS ini, Jika hal itu benar-benar terjadi hal itu akan rawan konflik yang dapat mengancam kelangsungan perusahaan itu sendiri. Sebab berdirinya sebuah perusahaan tujuannya untuk menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat dan untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Namun jika pemecatan itu lantaran untuk menggantinya dengan karyawan baru dari luar, akibatnya tenaga potensial lokal hanya akan menjadi penonton di daerahnya sendiri,” ucapnya. Begitu juga, dengan sikap tertutupnya pihak manajemen terkiat  isu yang berkembang selama ini jika ada pencemaran sungai Selali oleh limbah cair PT SBS akan semakin menguatkan  jika dugaan itu benar. Sebab jika tidak ada pencemaran seharusnya pihak perusahaan tidak perlu takut bertemu dengan media dan menjelaskan kondisi yang sebenarnya. Oleh karena itu dirinya pun mengingatkan SKPD terkait dalam hal ini Kantor Lingkungan Hidup (KLH) BS untuk bersikap tegas dan mengecek langsung kondisi limbah cair PT SBS. Sehingga jika ada pencemaran untuk tidak segan-segan menegurnya  dan jika teguran tidak mempan, Bupati dapat membuat surat rekomendasi untuk penghentian operasional perusahaan.”KLH Harus segera bersikap, bisa jadi perusahaan itu sudah melakukan pencemaran lingkungan, kalau perlu beri surat peringatan, jika tidak mempan, Bupati dapat melakukan  evaluasi pada perusahaan ini,” Tandas Gunadi. Sebelumnya, Rabu lalu,  sebanyak 1 pleton anggota Polres BS menyambangi PT SBS karena ada informasi 12 karyawan yang dipecat akan menggelar demo. Namun hingga  siang hari aksi demo tidak terbukti. Sedangkan pihak perusahaan yang sudah memecat 12 karyawannya termasuk mantan manajernya Frans Simamora. Saat ditemui wartawan, pihak manajamen PT mengerahkan satpamnya untuk mengusir wartawan. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: